Home 9 Blog 9 Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025: Menjaga Kemanusiaan Tetap Hidup

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025: Menjaga Kemanusiaan Tetap Hidup

May 6, 2025 • 5 minutes read

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025: Menjaga Kemanusiaan Tetap Hidup

 

 

Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025: Sejarah, Tema dan Makna Peringatan

Potret Henry Dunant, pendiri Komite Palang Merah Internasional

Potret Henry Dunant, pendiri Komite Palang Merah Internasional. Sumber: IFRC.

Setelah Perang Dunia I berakhir, dunia menyadari perlunya sebuah momen reflektif yang bisa menyatukan semua negara dalam semangat perdamaian. Dari sinilah lahir ide untuk mengadakan peringatan tahunan yang membawa pesan kemanusiaan global. Gagasan ini pertama kali muncul dalam Konferensi Internasional Palang Merah ke-14.[1]

Tanggal 8 Mei dipilih bukan tanpa alasan. Ini adalah hari kelahiran Henry Dunant, sosok yang menggagas lahirnya Komite Internasional Palang Merah. Peringatan ini pertama kali diadakan pada tahun 1948 dengan nama International Red Cross Day. Nama resminya kemudian berubah menjadi World Red Cross and Red Crescent Day pada tahun 1984.[1]

 

Tema 2025: Menjaga Kemanusiaan Tetap Hidup

Setiap tahun, peringatan ini mengusung tema yang relevan dengan kondisi dunia. Untuk tahun 2025, temanya adalah Keeping Humanity Alive — sebuah seruan untuk mengingat dan menghargai mereka yang bekerja tanpa lelah demi kemanusiaan, meskipun harus menghadapi risiko besar.[1]

Pekerja dan relawan Palang Merah serta Bulan Sabit Merah kerap berada di garis depan saat bencana alam terjadi, atau ketika konflik bersenjata meletus. Mereka bukan hanya membawa pertolongan, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi korban yang terdampak. Namun, pekerjaan ini tidak tanpa bahaya.[1]

Sejak September 2023, sebanyak 28 relawan dan staf telah kehilangan nyawa saat menjalankan tugas kemanusiaan. Beberapa gugur saat mengevakuasi korban banjir, sementara yang lain menjadi korban saat berusaha menyelamatkan jiwa di tengah konflik.[1]

 

Saatnya Dunia Lebih Peduli pada Pekerja Kemanusiaan

Menjaga kemanusiaan bukan hanya tugas relawan di lapangan. Kita semua punya peran. Penting bagi masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memastikan para pekerja kemanusiaan mendapat perlindungan, dukungan, serta perawatan fisik dan mental yang layak di mana pun mereka bertugas.[1]

Dengan memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga memperkuat tekad untuk menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai fondasi dalam menghadapi berbagai tantangan global.[1]

 

Baca juga:

Hari PMI 2024: Langkah PMI DKI Jakarta Dalam Memastikan Keamanan Darah Donor – Cek Artikelnya Di Sini!

Hari PMI 2024: 9 Manfaat Donor Darah yang Mungkin Belum Anda Ketahui! – Cek Artikelnya Di Sini!

Pentingnya Ketahui Golongan Darah Agar Terhindar Komplikasi – Cek Artikelnya Di Sini!

 

Sejarah Awal Sejarah Awal Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

Para delegasi menghadiri konferensi medis di Cannes, Prancis pada bulan April 1919 di mana disepaka

Para delegasi menghadiri konferensi medis di Cannes, Prancis pada bulan April 1919. Sumber: IFRC.

Lahir dari kepedihan dan kehancuran pasca Perang Dunia I, IFRC atau Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dibentuk pada tahun 1919 di Paris. Organisasi ini hadir bukan semata sebagai respons terhadap krisis, tetapi sebagai bentuk harapan baru bagi dunia yang terluka.[2]

Gagasannya muncul dari Henry Davison, tokoh kunci di balik Palang Merah Amerika, yang melihat betapa besar dampak kerja relawan Palang Merah selama masa perang. Ia lalu mengajak lima negara—Prancis, Inggris, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat—untuk membentuk sebuah aliansi global melalui konferensi medis internasional.[2]

Misi awal IFRC sangat mendasar namun kuat: membantu memulihkan kesehatan masyarakat di negara-negara yang porak-poranda akibat perang. Lebih dari itu, IFRC juga berkomitmen mengembangkan organisasi Palang Merah di berbagai penjuru dunia, agar respons kemanusiaan bisa menjangkau lebih luas.[2]

Tak butuh waktu lama, IFRC langsung bergerak menangani wabah tifus yang menyebar cepat di Eropa Timur. Aksi kemanusiaan berlanjut saat terjadi bencana kelaparan di Rusia tahun 1921 dan gempa besar di Jepang pada 1923. Setiap langkahnya memperkuat peran IFRC sebagai garda terdepan dalam respons krisis global.[2]

Perjalanan organisasi ini terus berkembang. Tahun 1983, namanya berubah menjadi Liga Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, dan pada 1991, resmi dikenal sebagai IFRC yang kita kenal hingga kini—sebuah simbol solidaritas dan kemanusiaan lintas batas negara.[2]

 

Baca juga:

Pra Transfusi Darah: Pentingnya Pemeriksaan Imunohematologi – Cek Artikelnya Di Sini!

Solusi Leukoreduksi Pada Kantong Darah: LCG2B-LCG4B – Cek Artikelnya Di Sini!

Leukosit dalam transfusi darah: kawan atau lawan? – Cek Artikelnya Di Sini!

 

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional

The International Red Cross and Red Crescent Movement

The International Red Cross and Red Crescent Movement. Sumber: IFRC.

 

1. Tentang IFRC: Menjangkau Jutaan Jiwa Melalui Aksi Kemanusiaan Global

Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah / International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) adalah jaringan relawan global terbesar yang bergerak dalam aksi kemanusiaan lintas negara. Setiap tahunnya, lebih dari 160 juta orang di berbagai penjuru dunia menerima manfaat dari bantuan yang disalurkan oleh 191 organisasi nasional yang tergabung di dalamnya.[3]

IFRC hadir di tengah masyarakat bukan hanya saat bencana terjadi, tapi juga sebelum dan sesudah krisis berlangsung. Tujuannya jelas: menjawab kebutuhan darurat dan membantu masyarakat bangkit kembali, tanpa memandang latar belakang agama, ras, gender, atau pandangan politik.[3]

Dengan pijakan pada Strategi 2030, IFRC memperkuat kerja-kerja lokal yang berdampak secara global — menjadikan kolaborasi komunitas sebagai kunci untuk menghadapi tantangan kemanusiaan masa kini.[3]

2. ICRC: Melindungi Martabat Kemanusiaan di Tengah Konflik

Komite Internasional Palang Merah / International Committee of the Red Cross (ICRC) berdiri sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan di wilayah yang terdampak konflik dan kekerasan. Sebagai organisasi independen yang netral, ICRC fokus melindungi kehidupan dan martabat para korban, serta memberikan bantuan secara langsung dan bermakna.[3]

Tak hanya merespons bencana kemanusiaan, ICRC juga aktif mendorong pemahaman dan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional — prinsip yang mengatur perlindungan terhadap warga sipil dalam konflik bersenjata.[3]

Sejak awal berdirinya pada tahun 1863, ICRC telah menjadi bagian penting dalam sejarah terbentuknya Konvensi Jenewa dan memainkan peran strategis dalam koordinasi gerakan Palang Merah secara internasional.[3]

3. Perhimpunan Nasional: Wajah Palang Merah di Tengah Masyarakat

Di balik setiap aksi cepat tanggap Palang Merah, terdapat jaringan relawan lokal yang menjadi garda terdepan: Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Merekalah yang bergerak langsung di lapangan, menghadirkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana, konflik, maupun krisis sosial.[3, 4]

Setiap negara memiliki Perhimpunan Nasional dengan karakter dan fokus yang berbeda, tergantung pada kondisi masyarakat serta hubungan dengan pemerintah setempat. Namun satu hal yang pasti: mereka selalu hadir lebih awal saat krisis melanda, dan tetap bertahan mendampingi masyarakat hingga pemulihan selesai.[3, 4]

Dalam banyak kasus, Perhimpunan Nasional menjadi satu-satunya organisasi yang tetap mampu menjalankan aksi kemanusiaan, bahkan di tengah keruntuhan sistem sosial atau konflik berkepanjangan.[3, 4]

 

PT Medquest Jaya Global

Sebagai bagian dari komunitas kesehatan, kami berkomitmen menyediakan alat kesehatan dan solusi inovatif guna mendukung program kesehatan nasional di Indonesia. Kunjungi halaman berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai Alat Kesehatan inovatif dan berkualitas terbaik yang kami hadirkan:

Pelajari Selengkapnya

 

 

Referensi artikel:

1. IFRC. (2025). World Red Cross and Red Crescent Day. Retrieved from https://www.ifrc.org/get-involved/campaign-us/world-red-cross-and-red-crescent-day
2. IFRC. (2025). Our history and archives. Retrieved from https://www.ifrc.org/who-we-are/about-ifrc/our-history-and-archives
3. IFRC. (2025). The International Red Cross and Red Crescent Movement. Retrieved from https://www.ifrc.org/who-we-are/international-red-cross-and-red-crescent-movement
4. IFRC. (2025). About National Societies. Retrieved from https://www.ifrc.org/who-we-are/international-red-cross-and-red-crescent-movement/about-national-societies

Share

Kualitas Terjamin, Layanan Kesehatan Terbaik!

Tingkatkan layanan kesehatan yang Anda berikan dengan menggunakan alat kesehatan yang terjamin kualitasnya dan diakui lembaga internasional.