Hari Tuberkulosis Sedunia 2025: Peran WHO Prequalification dalam Percepatan Eliminasi TB
Pada Hari Tuberkulosis Sedunia pada 24 Maret 2025, komunitas kesehatan global kembali diingatkan akan perjuangan yang berkelanjutan melawan tuberkulosis, salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Tema tahun ini, “Yes! We Can End TB: Commit, Invest, Deliver“, menekankan perlunya aksi kolektif untuk mengatasi epidemi ini.[1]

Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 – WHO.[1]
Tuberkulosis (TB) merupakan krisis kesehatan global yang merenggut lebih dari satu juta nyawa setiap tahun dan mempengaruhi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. WHO berperan penting dalam memerangi TB dengan memastikan akses terhadap diagnostik dan obat-obatan berkualitas tinggi melalui proses prakualifikasinya. Proses ini sangat penting dalam meningkatkan perawatan TB yang efektif, terutama dalam menangani TB resistan obat (MDR-TB).[1]
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam proses WHO Prequalification, signifikansinya, pencapaian terbaru, dan dampaknya terhadap pengendalian TB global.
Apa itu Proses WHO Prequalification?

WHO Prequalification.
Proses WHO Prequalification adalah mekanisme evaluasi ketat yang dirancang untuk memastikan bahwa produk medis memenuhi standar global dalam hal kualitas, keamanan, dan kemanjuran. Proses ini berfokus pada diagnostik, obat-obatan, dan vaksin yang penting untuk mengatasi prioritas kesehatan masyarakat. Untuk TB, proses ini memastikan bahwa alat diagnostik dan pengobatan dapat diandalkan dan dapat diakses, terutama di daerah dengan sumber daya terbatas.[2, 3]
Prakualifikasi berfungsi sebagai tolok ukur global bagi lembaga pengadaan seperti Global Fund dan UNITAID. Dengan mengesahkan produk-produk ini, WHO memungkinkan negara-negara untuk mengadopsi dan menggunakannya dalam program TB nasional mereka.[2, 3]
Tahapan Utama dalam Proses WHO Prequalification
Proses prakualifikasi terdiri dari lima langkah utama:[2, 3]
- Undangan: WHO mengeluarkan Expression of Interest (EOI), mengundang produsen untuk mengajukan produk mereka untuk evaluasi. Produk yang memenuhi syarat harus terdaftar dalam WHO Model List of Essential Medicines atau direkomendasikan dalam pedoman pengobatan WHO berdasarkan kebutuhan kesehatan masyarakat.
- Pengajuan Dossier: Produsen menyerahkan dokumen lengkap tentang produk mereka, termasuk data terkait kualitas, keamanan, kemanjuran, dan proses manufaktur.
- Penilaian: Panel ahli WHO meninjau dossier yang diajukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar internasional.
- Inspeksi: Lokasi manufaktur diperiksa untuk memverifikasi kepatuhan terhadap Good Manufacturing Practices (GMP) dan standar kualitas lainnya.
- Keputusan: Jika semua kriteria terpenuhi, produk akan ditambahkan ke daftar produk medis WHO Prequalification, yang berfungsi sebagai referensi bagi lembaga pengadaan di seluruh dunia.
Proses ketat ini tidak hanya memastikan keandalan produk tetapi juga membangun kepercayaan di antara pemangku kepentingan dalam sistem kesehatan global.[2, 3]
Pencapaian Terbaru dalam Prakualifikasi TB
1. Diagnostik
Pada Desember 2024, WHO mencapai tonggak sejarah dengan memberikan prakualifikasi pada Xpert® MTB/RIF Ultra, sebuah tes diagnostik molekuler untuk TB yang dikembangkan oleh Cepheid Inc. Ini merupakan tes diagnostik TB pertama yang memenuhi standar WHO Prequalification yang ketat.[1]
2. Obat-Obatan
Pada September 2017, WHO memberikan prakualifikasi pada kombinasi dosis tetap (FDC) pediatrik—rifampisin 75 mg + isoniazid 50 mg—untuk digunakan pada anak-anak dalam fase lanjutan pengobatan TB. Formulasi ramah anak ini menyederhanakan rejimen dosis dan meningkatkan kepatuhan di antara pasien anak.[4]
Kemajuan ini sejalan dengan upaya global untuk mengatasi kesenjangan dalam perawatan TB pediatrik, yang selama ini kurang mendapat pendanaan meskipun beban penyakit pada anak cukup besar.[4]
Baca juga:
Tes Cepat Molekuler (TCM) Solusi Pemerintah RI Menangani TB – Cek Artikelnya Di sini!
Mengenal Tes Cepat Molekuler (TCM) Pada Pemeriksaan TBC – Cek Artikelnya Di sini!
Panduan Lengkap Tes Cepat Molekuler (TCM) Deteksi TBC-RO – Cek Artikelnya Di sini!
Peran Prakualifikasi dalam Pengendalian TB Global
Proses prakualifikasi memiliki dampak yang luas, termasuk:
- Akses yang Lebih Baik: Dengan mengesahkan produk yang memenuhi standar internasional, WHO memfasilitasi akses ke diagnostik dan obat-obatan yang terjangkau di negara-negara berpenghasilan rendah.
- Jaminan Kualitas yang Ditingkatkan: Produk yang telah diprakualifikasi menjalani evaluasi ketat, memastikan bahwa produk tersebut aman dan efektif.
- Dukungan bagi Program Nasional: Negara-negara dapat mengandalkan alat yang telah diprakualifikasi untuk memperkuat program TB nasional mereka tanpa perlu melakukan penilaian kualitas tambahan.[1]
WHO Prequalification: Jaminan Kualitas Global untuk Penanggulangan TB
Proses WHO Prequalification merupakan pilar utama dalam upaya global untuk memberantas TB. Dengan mengesahkan diagnostik berkualitas tinggi dan obat ramah anak, WHO memastikan bahwa alat ini dapat diakses oleh mereka yang paling membutuhkannya.
PT Medquest Jaya Global
Sebagai bagian dari komunitas kesehatan, kami berkomitmen menyediakan alat kesehatan dan solusi inovatif guna mendukung program penyelesaian TB. Kunjungi halaman berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai Tes Cepat Molekuler GeneXpert:
Referensi Artikel:
- World Health Organization. (2025). World Tuberculosis Day 2025. Retrieved March 24, 2025, from https://www.who.int/campaigns/world-tb-day/2025
- World Health Organization. (n.d.). Prequalification of medicines by WHO. Retrieved March 24, 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/prequalification-of-medicines-by-who
- World Health Organization. (2024, December 5). WHO announces first prequalification of a tuberculosis diagnostic test. Retrieved March 24, 2025, from https://www.who.int/news/item/05-12-2024-who-announces-first-prequalification-of-a-tuberculosis-diagnostic-test
- World Health Organization. (2017, November 16). WHO prequalifies key treatment for children with TB. Retrieved March 24, 2025, from https://www.who.int/news/item/16-11-2017-who-prequalifies-key-treatment-for-children-with-tb