Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang mendesak untuk segera ditanggulangi. Di Indonesia, kasus TB masih sangat signifikan dan menuntut perhatian bersama. Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran, edukasi, dan upaya pencegahan TB melalui kerjasama lintas sektor. Artikel ini diharapkan bisa mengedukasi semua kalangan dengan bahasa yang mudah dipahami serta memberikan gambaran jelas mengenai langkah-langkah pencegahan dan inovasi alat kesehatan.
Apa itu Tuberkulosis?
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru-paru, meskipun organ lain juga dapat terinfeksi. Penyakit ini ditularkan melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Gejala umumnya meliputi:
- Batuk berkepanjangan (lebih dari 3 minggu);
- Penurunan berat badan secara drastis;
- Demam dan keringat malam;
- Kelelahan dan tubuh lemah.
Tema Hari TB Sedunia 2025

Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 – WHO.[1]
Menurut arahan dari World Health Organization (WHO), tema Hari Tuberkulosis Sedunia 2025 adalah “Yes! We Can End TB: Commit, Invest, Deliver”. Tema ini menekankan pentingnya komitmen bersama, investasi dalam pelayanan kesehatan, dan pelaksanaan program penanggulangan TB secara menyeluruh. Pesan tersebut mengajak pemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat untuk bergandengan tangan dalam menghapuskan TB melalui langkah pencegahan dan pengobatan yang efektif.[1]
Statistik Terkini Tuberkulosis di Indonesia

Dashboard website TB Indonesia Kemenkes RI.[2]
Berdasarkan data dari tbindonesia.com per Maret 2025, kasus TB di Indonesia diperkirakan mencapai 1.090.000 kasus, sebanyak 30 ribu orang menderita TB Resisten Obat (TB-RO), serta merenggut korban jiwa hingga 125 ribu orang akibat menderita TB. Secara global menurut data WHO 2023, sebanyak 10,8 juta jiwa menderita TB dan 1,25 juta jiwa meninggal dunia. Angka-angka ini menunjukkan betapa pentingnya upaya deteksi dini dan penanganan TB agar penyebaran penyakit dapat ditekan secara signifikan.[1, 2]
Sejarah dan Signifikansi Peringatan Hari Tuberkulosis
Hari Tuberkulosis yang diperingati setiap 24 Maret merupakan momen bersejarah untuk mengingat penemuan bakteri penyebab TB oleh Robert Koch. Di Indonesia, momentum ini dimanfaatkan untuk:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai gejala dan bahaya TB;
- Mendorong pelaksanaan program skrining dan deteksi dini;
- Memperkuat sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mengatasi TB.
Edukasi dan Pencegahan: Kunci Menekan Angka TB
Edukasi masyarakat sangat penting untuk menekan penyebaran TB. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Deteksi Dini: Pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk menemukan gejala TB pada tahap awal.
- Kampanye Kesadaran: Melalui media sosial, seminar, dan penyuluhan di lingkungan kerja serta sekolah.
- Vaksinasi: Pemberian vaksin BCG sejak usia dini sebagai salah satu upaya pencegahan.
Inovasi Alat Kesehatan: Tes Cepat Molekuler GeneXpert

Petunjuk Teknis Kemenkes RI Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Tes Cepat Molekuler GeneXpert. Sumber: tbindonesia.or.id.
Salah satu terobosan dalam diagnosis TB adalah Tes Cepat Molekuler GeneXpert. Alat ini merupakan inovasi dalam bidang kesehatan yang bekerja dengan cara:
- Prinsip Kerja: Menggunakan teknologi nested real-time Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis.
- Keunggulan:
- Cepat dan Otomatis: Hasil dapat diperoleh dalam waktu kurang dari 2 jam, sehingga diagnosis dapat segera dilakukan.
- Akurat: Mampu mendeteksi keberadaan bakteri TB bahkan pada jumlah yang rendah dan sekaligus mengidentifikasi resistensi terhadap obat rifampisin.
- Praktis: Sistem cartridge-nya sudah terintegrasi dengan reagen yang dibutuhkan, meminimalkan risiko kontaminasi dan memudahkan operasional bagi tenaga medis.
- Manfaat bagi Masyarakat: Penggunaan GeneXpert membantu meningkatkan angka deteksi TB secara cepat dan tepat, sehingga pasien dapat segera mendapatkan pengobatan yang sesuai dan mengurangi risiko penyebaran penyakit ke orang lain. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pun sudah menggunakan GeneXpert dan mencantumkan penggunaan alat ini ke dalam program penanganan TB di Indonesia.
Baca juga: Petunjuk Teknis Kemenkes RI Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Tes Cepat Molekuler GeneXpert
Peran Masyarakat dan Pemerintah
Keberhasilan penanggulangan TB tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dan dukungan pemerintah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan bersama meliputi:
- Kampanye Publik: Mengajak tokoh masyarakat dan influencer kesehatan untuk menyebarkan informasi yang benar dan terkini mengenai TB.
- Dukungan Kebijakan: Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan alokasi dana serta menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai untuk program pencegahan dan pengobatan TB.
- Kolaborasi Lintas Sektor: Kerjasama antara sektor kesehatan, swasta, dan komunitas untuk mempercepat penemuan kasus dan penanganan TB secara menyeluruh.
Tips Sehat dalam Menghadapi Tuberkulosis
Setiap individu memiliki peran penting dalam pencegahan TB dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:
- Pola Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
- Hindari Kerumunan: Kurangi paparan di tempat-tempat ramai, terutama saat terjadi peningkatan kasus penyakit.
- Konsultasi Medis: Jika mengalami gejala mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Pesan Utama & Langkah Aksi
Peringatan Hari Tuberkulosis 2025 dengan tema “Yes! We Can End TB: Commit, Invest, Deliver” merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi mengenai TB. Data menunjukkan bahwa kasus TB di Indonesia mencapai 1.090.000 per tahun, sehingga upaya deteksi dini dan penanganan yang tepat menjadi sangat krusial.[1, 2]
Melalui inovasi seperti Tes Cepat Molekuler GeneXpert, diagnosis TB dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, memberikan kesempatan besar untuk pengobatan yang efektif. Mari bersama-sama berkomitmen, berinvestasi dalam kesehatan, dan menerapkan langkah nyata untuk menekan angka TB demi Indonesia yang lebih sehat dan produktif.
Baca juga: Mengenal Tes Cepat Molekuler (TCM) Pada Pemeriksaan TBC
PT Medquest Jaya Global
Sebagai bagian dari komunitas kesehatan, kami berkomitmen menyediakan alat kesehatan dan solusi inovatif guna mendukung program pencegahan TB. Kunjungi halaman berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai Tes Cepat Molekuler GeneXpert:
Referensi Artikel:
- WHO. (2025). World TB Day 2025. WHO. https://www.who.int/campaigns/world-tb-day/2025 [diakses pada 07 MAR 2025].
- Kemenkes RI. (2025). Dashboard. TB Indonesia. https://www.tbindonesia.or.id/seputar-toss-tbc/ [diakses pada 07 MAR 2025].