Home 9 Blog 9 Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025: Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Ginjal

Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025: Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Ginjal

Mar 12, 2025 • 4 minutes read

Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025: Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Ginjal

 

 

Langkah Awal Menuju Ginjal Sehat

Setiap tahun, penyakit ginjal kronis / Chronic Kidney Disease (CKD) semakin mengancam kesehatan jutaan orang di seluruh dunia. Diperkirakan sekitar 850 juta orang mengalami kondisi ini, dan jika tidak segera ditangani, CKD bisa berkembang menjadi gagal ginjal yang berdampak serius pada kualitas hidup.

Dengan proyeksi bahwa CKD akan menjadi salah satu penyebab utama kelima hilangnya nyawa seseorang pada tahun 2040, penting bagi kita untuk mulai menjaga kesehatan ginjal sejak dini. Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025 hadir sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi, dengan mengedepankan pesan: Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidney Health.”

 

Apa itu Penyakit Ginjal Kronis?

Infograsis seputar penyakit ginjal kronis

Infograsis seputar penyakit ginjal kronis. Sumber: Penyakit Tidak Menular Indonesia.

Penyakit Ginjal Kronis / Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kondisi dimana fungsi ginjal menurun secara bertahap selama bertahun-tahun. Ketika ginjal tidak lagi bekerja optimal, racun dan kelebihan cairan akan menumpuk dalam tubuh, memicu berbagai komplikasi kesehatan serius. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan melalui deteksi dini sangat penting untuk mencegah progresi penyakit menuju gagal ginjal.

 

Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronis (CKD) yang Perlu Diketahui

1. Risiko Utama Penyakit Ginjal Kronis (CKD)

Beberapa faktor yang paling umum menyebabkan penyakit ginjal meliputi:

    • Diabetes: Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal.
    • Hipertensi: Tekanan darah tinggi menyebabkan stres berlebih pada ginjal.
    • Penyakit Kardiovaskular: Kondisi jantung yang bermasalah dapat mempengaruhi aliran darah ke ginjal.
    • Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk CKD.
    • Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga dengan penyakit ginjal, risiko Anda pun meningkat.

2. Risiko Lain Penyakit Ginjal Kronis (CKD) yang Perlu Diwaspadai

Selain faktor utama, ada pula risiko tambahan CKD seperti:

    • Cedera ginjal akut (Acute Kidney Injury);
    • Penyakit ginjal yang terjadi selama kehamilan;
    • Gangguan autoimun (misalnya, lupus);
    • Kelahiran prematur atau dengan berat badan rendah;
    • Sumbatan pada saluran kemih dan batu ginjal berulang.

Di beberapa negara dengan pendapatan rendah, faktor seperti paparan panas berlebih pada pekerja pertanian, gigitan ular, toksin lingkungan, obat tradisional, dan infeksi (hepatitis, HIV, parasit) juga menjadi penyebab utama.

 

Tema Utama Hari Ginjal Sedunia 2025: “Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidney Health

Mengenai Kampanye Hari Ginjal Sedunia

Penjelasan mengenai kampanye hari ginjal sedunia. Sumber: World Kidney Day.

Tema hari ginjal sedunia tahun 2025 ini mengajak kita untuk:

    • Mengecek Kondisi Ginjal: Selalu bertanya pada diri sendiri, “Apakah ginjal saya sehat?” dan melakukan pemeriksaan rutin.
    • Deteksi Dini: Menggunakan tes-tes sederhana dan tidak invasif untuk mendeteksi tanda-tanda gangguan ginjal sebelum berkembang lebih jauh.
    • Melindungi Kesehatan Ginjal: Dengan deteksi awal, langkah preventif bisa segera diambil untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal.

Pesan ini disampaikan dengan harapan setiap individu, terutama yang memiliki faktor risiko, dapat lebih sadar dan mengambil langkah aktif dalam merawat kesehatan ginjalnya. Informasi lebih lengkap mengenai tema ini dapat dilihat di World Kidney Day 2025 Campaign.

 

Pentingnya Pemeriksaan Rutin dan Deteksi Dini

Melakukan pemeriksaan secara rutin sangat bermanfaat, antara lain:

    • Mengurangi Biaya Perawatan: Dengan mengetahui kondisi sejak dini, pengobatan yang diperlukan bisa lebih ringan dan biaya perawatan pun ditekan.
    • Meningkatkan Kualitas Hidup: Deteksi awal memungkinkan penanganan cepat sehingga pasien bisa menikmati hidup dengan lebih baik.
    • Pemanfaatan Sumber Daya Kesehatan Secara Efisien: Pemeriksaan ginjal dapat diintegrasikan dengan program kesehatan lain, misalnya pemeriksaan ibu hamil, HIV, atau tuberkulosis.

 

Metode Pemeriksaan Non-Invasif untuk Populasi Berisiko

Untuk memudahkan deteksi dini, berikut beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan dengan mudah dan tidak menyakitkan:

    • Pengukuran Tekanan Darah: Memantau hipertensi yang bisa menjadi pemicu masalah ginjal.
    • Indeks Massa Tubuh (BMI): Menghitung perbandingan antara berat dan tinggi badan sebagai indikasi kelebihan berat badan.
    • Tes Urine: Pemeriksaan albumin dalam urine (albuminuria) menggunakan rasio Albumin-Kreatinin (uACR) sebagai indikator kerusakan ginjal.
    • Tes Darah:
      • Pengukuran kadar gula darah (puasa atau acak) dan haemoglobin terglikasi untuk mendeteksi diabetes tipe 2.
      • Pemeriksaan serum kreatinin (sering dikombinasikan dengan cystatin C) untuk memperkirakan Glomerular Filtration Rate (eGFR) sebagai ukuran fungsi ginjal.

Pemeriksaan ini sangat mudah dilakukan dan dapat diintegrasikan dalam kunjungan rutin ke dokter, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.

 

Cek juga: Alat Kesehatan Medical Check Up untuk Pemeriksaan Darah

 

Peran Strategis Tenaga Kesehatan dan Komunitas

Penyuluhan dan pemeriksaan ginjal sebaiknya tidak hanya dilakukan di klinik, tetapi juga di lingkungan masyarakat seperti:

    • Balai Kota, Rumah Ibadah, atau Pasar: Tempat-tempat ini bisa dijadikan lokasi pemeriksaan non-formal yang mudah diakses.
    • Pelatihan Tenaga Kesehatan: Dokter dan tenaga medis diharapkan dapat dengan mudah memasukkan pemeriksaan ginjal dalam pelayanan rutin meski dengan sumber daya terbatas.
    • Program Edukasi Masyarakat: Edukasi yang terus-menerus sangat penting agar setiap orang memahami pentingnya menjaga kesehatan ginjal.

Langkah-langkah tersebut membantu menekan biaya perawatan jangka panjang serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

 

Aksi Menuju Ginjal Sehat

Hari Ginjal Sedunia 2025 bukan hanya sebagai peringatan, tetapi juga sebagai panggilan untuk bertindak. Dengan rutin memeriksa kesehatan ginjal dan menyebarkan informasi penting kepada keluarga dan teman, kita bisa:

    • Mencegah Kerusakan Lebih Lanjut: Deteksi dini memungkinkan penanganan tepat waktu sehingga risiko gagal ginjal dapat ditekan.
    • Mendukung Kesehatan Komunitas: Edukasi yang merata membantu meningkatkan kesadaran dan mengurangi angka penyakit ginjal.
    • Mengurangi Beban Ekonomi: Perawatan awal yang efektif dapat menekan biaya kesehatan di masa depan.

 

PT Medquest Jaya Global

Sebagai bagian dari komunitas kesehatan, kami berkomitmen menyediakan alat kesehatan dan solusi inovatif guna mendukung tercapainya keterjaminan fasilitas kesehatan untuk masyarakat yang memadai. Kunjungi halaman berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai Alat Kesehatan Medical Check Up untuk Pemeriksaan Kimia Darah:

Pelajari Selengkapnya  

 

 

Referensi Artikel

  1. World Kidney Day. (2025). 2025 campaign – World Kidney Day 2025. World Kidney Day. https://www.worldkidneyday.org/2025-campaign/ [diakses pada 10 MAR 2025].
Share

Kualitas Terjamin, Layanan Kesehatan Terbaik!

Tingkatkan layanan kesehatan yang Anda berikan dengan menggunakan alat kesehatan yang terjamin kualitasnya dan diakui lembaga internasional.