Home 9 Blog 9 Kilas Balik Perkembangan Penanganan Hepatitis di Indonesia: Apa yang Perlu Dilakukan?

Kilas Balik Perkembangan Penanganan Hepatitis di Indonesia: Apa yang Perlu Dilakukan?

Sep 18, 2025 • 5 minutes read

Kilas Balik Perkembangan Penanganan Hepatitis Di Indonesia: Apa yang Perlu Dilakukan?

Hepatitis masih menjadi masalah besar dalam kesehatan masyarakat dunia. Laporan Global Hepatitis WHO 2024 menunjukkan fakta serius: penyakit ini kini menempati posisi kedua penyebab kematian akibat infeksi, merenggut sekitar 1,3 juta nyawa setiap tahun. Angka tersebut setara dengan jumlah kematian akibat tuberkulosis.[1, 2, 3, 4]

 

 

Statistik Utama Hepatitis

Ilustrasi Edukasi Penyakit Hepatitis

Ilustrasi Edukasi Penyakit Hepatitis.[2]

Setiap hari, hepatitis virus memberikan dampak besar bagi dunia:[3, 4, 5]

    • 3.500 orang meninggal akibat hepatitis B dan C.
    • Lebih dari 6.000 orang terinfeksi baru.
    • 304 juta orang hidup dengan hepatitis kronis.

Kematian akibat hepatitis meningkat dari 1,1 juta jiwa pada 2019 menjadi 1,3 juta jiwa pada 2022. Dari jumlah tersebut, 83% disebabkan hepatitis B dan 17% oleh hepatitis C.[3]

 

Siapa yang Paling Rentan Terinfeksi?

Beban hepatitis tidak merata pada semua kelompok usia, berikut persebarannya:[3]

    • 50% infeksi terjadi pada usia produktif (30–54 tahun).
    • 58% penderitanya pria.
    • 12% kasus terjadi pada anak di bawah 18 tahun.

 

Baca juga:

Hepatitis B: Kenali Penyakitnya & Cegah Penularannya

Hepatitis B: Pentingnya Pemantauan DNA HBV & Studi Kasusnya

 

Prevalensi Hepatitis di Berbagai Wilayah

Distribusi hepatitis berbeda di tiap kawasan:

    • Pasifik Barat: China (27,5%), Filipina (2%).[6, 7]
    • Sub-Sahara Afrika: endemisitas tertinggi, bahkan hingga 49% pada kelompok tertentu.[7]
    • Asia Tenggara: prevalensi sedang-tinggi, termasuk India (11,6%), Indonesia (6,2%), Bangladesh (2,7%).[8]
    • Amerika: relatif rendah (<2%), meski ada wilayah dengan angka lebih tinggi.[9]
Negara-negara yang mewakili dua pertiga beban penyakit global hepatitis B dan C secara gabungan

Negara-negara yang mewakili dua pertiga beban penyakit global hepatitis B dan C secara gabungan. Sumber: WHO.

 

Kesenjangan Layanan Perawatan Hepatitis

Meski vaksin dan terapi efektif tersedia, jutaan orang dengan hepatitis belum terdiagnosis dan tidak mendapat pengobatan. Berikut data persebarannya:[10, 11]

1. Kesenjangan Penanganan Hepatitis B

    • 254 juta orang hidup dengan hepatitis B kronis.[3]
    • Hanya 13% mengetahui status infeksinya.[10]
    • Hanya 3% mendapat pengobatan.[11]
    • 86% tidak terdiagnosis.[11]

2. Kesenjangan Penanganan Hepatitis C

    • 50 juta orang hidup dengan hepatitis C.[3]
    • 36% sudah terdiagnosis.[12]
    • 20% mendapat pengobatan.[12]
    • 63% tidak mengetahui bila dirinya terinfeksi hepatitis C.[11]

Kesenjangan ini memperlihatkan kebutuhan mendesak untuk memperluas akses layanan kesehatan.

Persentase negara berdasarkan wilayah WHO yang telah memenuhi atau melampaui target sementara WHO-GHSS dan Panduan Sementara WHO

Persentase negara berdasarkan wilayah WHO yang telah memenuhi atau melampaui target sementara WHO-GHSS dan Panduan Sementara WHO.[11] 

Baca juga:

Eradikasi Hepatitis C: Pentingnya Peran Pemantauan RNA HCV

IMLTD: Tak Kasat Mata Namun Mematikan

 

Tantangan Vaksinasi Hepatitis

Hepatitis B sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin, namun cakupannya masih belum merata. Secara global, hanya 84% anak menerima tiga dosis vaksin, sementara pemberian dosis lahir baru mencapai 45%. Ketimpangan antar wilayah masih nyata: 79% di Pasifik Barat, tetapi hanya 17% di Afrika.[13]

 

Target Eliminasi Hepatitis WHO 2030

WHO menargetkan eliminasi hepatitis pada tahun 2030, meliputi:[11]

    • 90% penurunan infeksi kronis baru.
    • 65% penurunan angka kematian.
    • Prevalensi <1% pada anak di bawah 5 tahun.

Namun, data saat ini menunjukkan dunia belum berada di jalur yang tepat. Padahal, pencapaian target ini dapat mencegah 2,85 juta kematian, 9,5 juta infeksi baru, serta 2,1 juta kasus kanker.[14, 15, 16]

 

Baca juga:

Xpert HBV VL: Inovasi Pemantauan DNA HBV yang Lebih Efektif

Biomarker Hati: Indikator Kunci untuk Mendeteksi Kerusakan dan Gangguan Hati

 

Hubungan Hepatitis dengan Kanker Hati

Infeksi hepatitis B dan C kronis adalah penyebab utama kanker hati. WHO memperkirakan jumlah kasus kanker hati bisa meningkat hampir dua kali lipat, dari 870 ribu pada 2020 menjadi 1,52 juta per tahun pada 2050.[15, 17]

    • Hepatitis B menyumbang sekitar 30% kematian akibat kanker hati.[15]
    • Hepatitis C menyumbang sekitar 21%.[15]
    • Hingga 60% kasus kanker hati dapat dicegah bila hepatitis tertangani dengan baik.[18]

 

Situasi Hepatitis di Indonesia

Di Indonesia, hepatitis masih menjadi masalah kesehatan penting:[19]

    • Prevalensi hepatitis B nasional (2023): 2,4%.
    • HBsAg pada anak <5 tahun: 1,2%.
    • Kematian terkait HBV (2022): 60.535 jiwa.
    • Prevalensi hepatitis C (2013, model): 1,39%.
    • Kematian akibat HCV (2022): 6.322 jiwa.

Pengujian dan Diagnosis:[19]

    • Ibu hamil yang diuji HB sAg (2021): 2.946.013 orang.
    • Positif HBsAg (2021): 47.550 orang.
    • Orang yang diuji HCV (2021): 128.021 orang.

Cakupan Vaksinasi:[19]

    • Vaksinasi hepatitis B 3 dosis bayi (2023): 83% (target WHO 90%).
    • Vaksinasi dosis lahir (2023): 88% (target WHO 50%).

Akses Pengobatan:[19]

    • Penderita HBV yang mendapat pengobatan (2022): 4%.
    • Penderita HCV yang mendapat pengobatan (2022): 7%.
    • Tingkat kesembuhan HCV setelah pengobatan: 43,4%.

 

Pelajari Selengkapnya Alat Kesehatan Inovatif Terbaik Untuk Hepatitis:

Xpert® HBV Viral Load

Xpert® HCV Viral Load

Sysmex HISCL 800

Sysmex HISCL 5000

 

Upaya Pengendalian Hepatitis di Indonesia

Indonesia telah melakukan beberapa langkah strategis, di antaranya:[19]

    • Skrining HBV nasional bagi ibu hamil
    • Cakupan vaksinasi hepatitis B dosis lahir mencapai 88%
    • Integrasi program hepatitis dengan layanan HIV
    • Rekomendasi tes rutin bagi kelompok risiko tinggi

Namun, tantangan tetap ada:[19]

    • Keterbatasan akses tes point-of-care dan PCR di seluruh wilayah.
    • Rendahnya angka diagnosa dan pengobatan dibandingkan prevalensi.
    • Dana hepatitis yang terbatas, belum cakup biaya diagnostik dan obat lengkap.
    • Harm reduction pada pecandu narkoba masih rendah (2 jarum steril per orang, target WHO 200).

 

Langkah yang Perlu Dilakukan Guna Mencapai Eliminasi Hepatitis

Untuk mencapai eliminasi, Indonesia perlu:[19]

    • Memperluas distribusi vaksin, obat, dan diagnostik.
    • Meningkatkan kesadaran publik mengenai hepatitis.
    • Menjamin cakupan penuh terapi antivirus, khususnya untuk hepatitis C melalui jaminan kesehatan nasional.
    • Memberikan profilaksis antivirus bagi ibu hamil dengan hepatitis B.

Hepatitis masih menjadi tantangan besar dalam kesehatan global maupun nasional. Meski target eliminasi 2030 terbilang ambisius, pencapaiannya bukan mustahil bila ada langkah cepat, akses layanan kesehatan yang merata, serta kesadaran publik yang lebih kuat. Dengan upaya bersama, jutaan nyawa dapat diselamatkan dari ancaman hepatitis dan komplikasi jangka panjangnya.

 

PT Medquest Jaya Global

Sebagai bagian dari komunitas kesehatan, kami berkomitmen menyediakan alat kesehatan dan solusi inovatif guna mendukung program kesehatan nasional di Indonesia. Kunjungi halaman berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai Alat Kesehatan inovatif dan berkualitas terbaik yang kami hadirkan:

Pelajari Selengkapnya

 

 

Referensi:

  1. World Health Organization. (2025). World Hepatitis Day. https://www.who.int/campaigns/world-hepatitis-day
  2. Pan American Health Organization. (2024, April 10). WHO sounds alarm on viral hepatitis infections claiming 3,500 lives each day. https://www.paho.org/en/news/10-4-2024-who-sounds-alarm-viral-hepatitis-infections-claiming-3500-lives-each-day
  3. World Health Organization. (2025). World Hepatitis Day 2025: Let’s break it down. https://www.who.int/news-room/events/detail/2025/07/28/default-calendar/world-hepatitis-day-2025-let-s-break-it-down
  4. European Centre for Disease Prevention and Control. (2022). Hepatitis B — Annual epidemiological report for 2022. https://www.ecdc.europa.eu/en/publications-data/hepatitis-b-annual-epidemiological-report-2022
  5. World Health Organization. (2023). Global hepatitis report 2023 (WHO Publication No. 9789240091672). https://www.who.int/publications/i/item/9789240091672
  6. World Hepatitis Alliance. (n.d.). World Hepatitis Day. https://www.worldhepatitisday.org/holding-page/
  7. World Hepatitis Alliance. (2024). Global hepatitis report [PDF]. https://www.worldhepatitisalliance.org/wp-content/uploads/2024/07/WHA-Global-Hepatitis-Report_FINAL.pdf
  8. World Health Organization Indonesia. (2024, August 5). WHO releases global report & consolidated guidelines to tackle viral hepatitis. https://www.who.int/indonesia/news/detail/05-08-2024-who-releases-global-report–consolidated-guidelines-to-tackle-viral-hepatitis
  9. European AIDS Treatment Group. (2025). World Hepatitis Day 2025: Elimination at a critical juncture. https://www.eatg.org/hiv-news/world-hepatitis-day-2025-elimination-at-a-critical-juncture/
  10. World Health Organization. (2022). Hepatitis B fact sheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hepatitis-b#:~:text=As%20of%202022%2C%2013%25%20of,1980s%20to%20the%20early%202000s
  11. Sheena, B. S., et al. (2022). Global, regional, and national burden of hepatitis B, 1990–2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet Gastroenterology & Hepatology, 7(9), 796–829.
  12. Pan American Health Organization. (2025). World Hepatitis Day 2025. https://www.paho.org/en/campaigns/world-hepatitis-day-2025
  13. Olaru, I. D., Beliz Meier, M., Mirzayev, F., Prodanovic, N., Kitchen, P. J., Schumacher, S. G., & Denkinger, C. M. (2023). Global prevalence of hepatitis B or hepatitis C infection among patients with tuberculosis disease: systematic review and meta-analysis. EClinicalMedicine, 58, 101938. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2023.101938
  14. Health Protection Surveillance Centre. (n.d.). Hepatitis B surface antigen prevalence data by country of birth [PDF]. https://www.hpsc.ie/a-z/hepatitis/hepatitisb/worldwideprevalenceestimates/Hepatitis%20B%20surface%20antigen%20prevalence%20data%20by%20country%20of%20birth.pdf
  15. Matičič, M., & Buti, M. (2024). Towards eliminating hepatitis C as a public health threat: different speeds, different needs. Euro Surveillance, 29(30), 2400462. https://doi.org/10.2807/1560-7917.ES.2024.29.30.2400462
  16. Zhou, K., Sumethasorn, M., Wong, C., & Terrault, N. A. (2024). Country-specific screening, prevalence, and immunity rates for hepatitis B infection in a large US safety-net system. Open Forum Infectious Diseases, 11(1), ofad699. https://doi.org/10.1093/ofid/ofad699
  17. Alberts, C. J., Clifford, G. M., Georges, D., Negro, F., Lesi, O. A., Hutin, Y. J., & de Martel, C. (2022). Worldwide prevalence of hepatitis B virus and hepatitis C virus among patients with cirrhosis at country, region, and global levels: a systematic review. Lancet Gastroenterology & Hepatology, 7(8), 724–735. https://doi.org/10.1016/S2468-1253(22)00050-4
  18. World Hepatitis Alliance. (n.d.). Liver cancer survey. https://www.worldhepatitisalliance.org/liver-cancer-survey/
  19. Global Hepatitis Programme. (2025). Indonesia National Hepatitis Elimination Profile [PDF]. https://www.globalhep.org/sites/default/files/content/country/files/2025-05/2025-05-19_Indonesia_National_Hepatitis_Elimination_Profile.pdf
Share

Kualitas Terjamin, Layanan Kesehatan Terbaik!

Tingkatkan layanan kesehatan yang Anda berikan dengan menggunakan alat kesehatan yang terjamin kualitasnya dan diakui lembaga internasional.