Home 9 Blog 9 Perbedaan Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat

Perbedaan Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat

Dec 22, 2023 • 5 minutes read

Mengetahui perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat akan membantu Anda menjaga serta meningkatkan kualitas kesehatan. Bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga makanan yang sebaiknya dikonsumsi supaya Anda tak mudah terserang penyakit.

Bukan hanya membahas perbedaan, artikel ini juga memberikan penjelasan seputar pengertian, fungsi, hingga cara yang dianjurkan untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.

Apa itu Kolesterol?

Penumpukan kolesterol menyumbat pembuluh darah

Penumpukan kolesterol menyumbat pembuluh darah.

 

Dilansir dari website resmi World Heart Federation (WHF), kolesterol merupakan substansi lemak yang dapat ditemukan dalam darah. Organ hati dapat memproduksi kolesterol dalam jumlah tertentu, organ hati juga merupakan tempat untuk menghancurkan lemak berlebih yang dibawa oleh High Density Lipoprotein (HDL) dari sel tubuh.[1]

Mempelajari perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat memungkinkan Anda untuk mengetahui berbagai fungsinya bagi tubuh. Pasalnya dalam kadar normal, kolesterol berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan sel, serta pembentukan vitamin dan beberapa jenis hormon yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebaliknya, bila dalam kadar abnormal, kolesterol dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung dan stroke.[1]

Kolesterol dalam darah dibawa oleh lipoprotein. Lipoprotein dengan tingkat kepadatan rendah disebut Low Density Lipoprotein  (LDL), atau dikenal sebagai kolesterol jahat. Sementara itu, lipoprotein yang  punya kepadatan tinggi disebut High Density Lipoprotein  (LDL), atau dikenal sebagai kolesterol baik.[1]

 

Fungsi Kolesterol Dalam Tubuh

Perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat sebenarnya dapat dilihat dari fungsinya. Secara umum, ada empat fungsi yang dimiliki oleh kolesterol, antara lain: membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D, berkontribusi dalam pembentukan struktur dinding sel, menghasilkan asam empedu yang mudah dicerna dalam usus dan memudahkan tubuh menciptakan beberapa jenis hormon.[2]

Dari segi jenis, fungsi dan peran kolesterol lebih spesifik. LDL biasanya akan mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun kalau jumlahnya berlebih, maka kolesterol akan mengendap pada dinding-dinding arteri. Jika dibiarkan, hal ini berisiko memicu penyakit berbahaya.[3]

Sementara HDL memiliki fungsi mengangkut kolesterol kembali ke organ hati. Dengan kata lain, tugasnya berbanding terbalik dengan LDL. Kolesterol yang masuk ke hati lantas dihancurkan atau dikeluarkan tubuh melalui kotoran (feses).[3]

 

Apakah Kolesterol Selalu Jahat?

Menilai dari fungsi yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat sekilas tak terkesan terlalu membahayakan. Namun, dari sini pula masyarakat lantas mempertanyakan, pada tingkat mana kolesterol dianggap membahayakan terhadap kesehatan?

Melalui website Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Yogi Subandra Dwitama dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta, memberikan penjelasan untuk menjawab pertanyaan tersebut.[4]

Seperti yang disinggung, kolesterol termasuk komponen penting yang dibutuhkan oleh membran sel. Fungsi-fungsinya pun terbukti membantu dalam menjaga kesehatan seseorang. Dengan catatan Anda harus mampu menjaga keseimbangan antara LDL dan HDL, karena dalam kadar stabil keduanya dapat memberikan manfaat yang maksimal.[4]

Kemudian, perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat akan semakin terlihat saat terjadinya pengendapan pada pembuluh darah. Lama kelamaan, kolesterol yang mengendap akan membentuk plak yang dapat menyumbat aliran atau sirkulasi darah. Gangguan yang terjadi lantas menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung, tekanan darah, dan kadar gula darah.[4]

Novita Agustina, Ns, M.Kep, Sp.Kep. A dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang membagikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, seperti yang dilansir dari website yang sama, antara lain:[5]

 

1. Makanan

Tak dipungkiri makanan menjadi salah satu pemicu naik dan turunnya kolesterol. Makanan yang memilki kadar lemak jenuh yang tinggi, seperti: minyak kelapa sawit dan mentega, dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, yang tentunya membahayakan kesehatan.[5]

2. Jarang Olahraga

Seseorang yang malas bergerak berisiko meningkatkan kadar LDL. Pasalnya, kolesterol yang seharusnya terpakai dan dibakar tubuh malah menumpuk di dalam tubuh. Belum lagi ada plak yang sebelumnya menempel pada pembuluh darah. Kalau terus dibiarkan, kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.[5]

3. Kurangnya Pengetahuan

Rendahnya pengetahuan seseorang mengenai kolesterol berdampak pada cara mereka menjalani kehidupan sosialisasi dan edukasi secara berkala, terutama pada masyarakat di daerah terpencil.[5]

4. Kepatuhan dan Kedisiplinan

Setelah memahami perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat, semestinya Anda jadi lebih patuh serta disiplin mengikuti gaya hidup sehat. Kebiasaan ini yang nantinya membantu menurunkan risiko kolesterol yang dapat muncul.[5]

Pelajari lebih lanjut: Solusi terpercaya deteksi kolesterol tubuh 

Perbedaan Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat

Perbedaan Kolesterol Baik (HDL) dan Kolesterol Jahat (LDL).

Perbedaan Kolesterol Baik (HDL) dan Kolesterol Jahat (LDL).

 

Untuk penjelasan yang lebih spesifik, kolesterol baik dan kolesterol jahat dapat dibedakan sebagai berikut:[6]

1. Kolesterol Baik (HDL)

HDL harus berada di atas 40 mg/dl untuk laki-laki. Sementara untuk perempuan adalah di atas 50 mg mg/dl. Maka dari itu, pengukuran berkala harus dilakukan untuk memastikannya.[6]

HDL berfungsi mengangkut kelebihan LDL dari pembuluh darah kembali ke hati. Kemudian terjadinya gangguan kesehatan seperti: obesitas, tekanan darah tinggi, bahkan risiko diabetes, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah rendahnya kadar HDL dalam tubuh.[6]

2. Kolesterol Jahat (LDL)

LDL membawa kolesterol yang dapat menumpuk pada dinding pembuluh darah, khususnya pada pembuluh darah kecil yang berperan dalam menyuplai makanan ke jantung serta otak. Adapun nilai LDL dikatakan optimal saat berada di bawah 100 mg/dl.[6]

Nilai LDL  yang berada di antara 100 sampai 129 mg/dl termasuk kategori borderline. Sementara seseorang yang berada di atas 130 mg/dl atau bahkan 160 mg/dl dan disertai risiko seperti berat badan berlebih dan merokok sebaiknya perlu memeriksakan diri ke dokter.[6]

 

Cara Menjaga Supaya Kolesterol Tubuh Stabil

Makanan sehat mampu menjaga kadar kolesterol tubuh.

Makanan sehat mampu menjaga kadar kolesterol tubuh.

 

Untuk melengkapi pengetahuan seputar perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat, ada empat hal yang dapat dilakukan agar Anda lebih aware terhadap kolesterol, antara lain:[4]

1. Cek Kadar Kolesterol

Mengecek kadar kolesterol secara berkala membantu seseorang mengetahui kondisi kesehatan. Terutama kalau Anda mempunyai riwayat penyakit atau faktor keturunan yang berhubungan dengan obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan pada jantung.[4]

Orang dewasa disarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap lima tahun sekali, sementara untuk kelompok usia 45-65 tahun ditingkatkan menjadi satu atau dua tahun sekali.[4]

2. Mengubah Gaya Hidup

Selain mengetahui perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat, Anda pun perlu memperhatikan gaya hidup. Misalnya dengan mengurangi makanan tinggi lemak. Di antaranya keju, margarin, daging merah, keju, dan makanan yang digoreng.[4]

Hindari juga kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, begadang, dan minum minuman beralkohol. Konsultasikan menu sehat yang tepat dan olahraga yang sesuai dengan anjuran dokter.[4]

Baca juga: Bahaya Kolesterol Jahat, Perhatikan Pola Hidup!

3. Pertimbangkan Obat-Obatan

Pada kondisi tertentu, seseorang disarankan mengonsumsi obat-obatan tertentu supaya kadar kolesterol mereka tak melonjak drastis. Jenis obatnya pun harus sesuai dosis dan resep yang telah diberikan dokter untuk mencegah munculnya efek samping.[4]

Kenali juga perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat agar Anda tahu kapan harus mengonsumsi obat atau masih bisa mengandalkan bahan alami.[4]

4. Konsumsi Makanan Sehat

Menurut Harvard Medical School, ada sejumlah makanan yang dapat membantu Anda dalam menurunkan kadar LDL. Antara lain oats, barley, kacang-kacangan kaya serat, buah-buahan yang mengandung pectin (apel, stroberi, anggur), kacang kedelai, dan ikan dengan omega-3.[7]

Perhatikan juga cara pengolahan makanan dan porsi yang dikonsumsi per hari. Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan.[7]

 

Demikian penjelasan perbedaan kolesterol baik dan kolesterol jahat serta tips mengendalikannya. Semoga bermanfaat!

Anda memiliki layanan fasilitas kesehatan dan memerlukan alat pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah yang memiliki kualitas terjamin? Silakan kunjungi halaman berikut ini untuk informasi selengkapnya:

Pelajari Selengkapnya

Referensi Artikel:

  1. World Heart Federation. (2023). cholesterol. https://world-heart-federation.org/what-we-do/cholesterol/ (diakses pada 20 DEC 2023).
  2. Indus Health Plus. (2022). Cholesterol – Overview, Functions & Factors. https://www.indushealthplus.com/cholesterol-functions-factors.html (diakses pada 20 DEC 2023).
  3. Hermina Hospitals. (2021). Apa itu Kolesterol?. https://www.herminahospitals.com/id/articles/apa-itu-kolesterol.html (diakses pada 20 DEC 2023).
  4. Dwitama, Yogi Subandra. (2023). Apakah Semua Kolesterol itu Jahat?. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2551/apakah-semua-kolesterol-itu-jahat (diakses pada 20 DEC 2023).
  5. Agustina, Novita. (2023). Kolesterol dan Penyakit yang Berteman dengannya. Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1718/kolesterol-dan-penyakit-yang-berteman-dengannya (diakses pada 20 DEC 2023).
  6. Rumah Sakit Krakatau Medika. (n.d.). Kolesterol Tinggi, Gejala, Penyebab, dan Pencegahan. https://krakataumedika.com/info-media/artikel/kolesterol-tinggi-gejala-penyebab-dan-pencegahan (diakses pada 20 DEC 2023).
  7. Harvard Health Publishing. (2021). 11 foods that lower cholesterol. https://www.health.harvard.edu/heart-health/11-foods-that-lower-cholesterol#app (diakses pada 20 DEC 2023).
Share

Kualitas Terjamin, Layanan Kesehatan Terbaik!

Tingkatkan layanan kesehatan yang Anda berikan dengan menggunakan alat kesehatan yang terjamin kualitasnya dan diakui lembaga internasional.