Setiap tanggal 17 September, Indonesia memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI), sebuah momen yang tak hanya mengingatkan kita pada pentingnya solidaritas, tetapi juga pada dedikasi PMI selama 79 tahun dalam berbagai aksi kemanusiaan.[1]
Pada tahun 2024, peringatan ini mengangkat tema “Aksi Adaptasi Iklim”. Melalui tema ini, PMI menyoroti pentingnya kesadaran terhadap isu-isu lingkungan, khususnya dampak perubahan iklim, yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat.[2]
Sebagai organisasi kemanusiaan yang bertugas dalam memberikan pelayanan darah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, tentu dengan ikut serta donor darah adalah salah satu bentuk kita berpartisipasi dalam peringatan Hari Palang Merah Indonesia.[3, 4]
Bagi Anda yang masih ragu untuk melakukan donor darah maupun ingin mengetahui lebih dalam mengenai manfaat donor darah, berikut ini pembahasan yang tepat seputar manfaat donor darah, yang tak hanya bermanfaat bagi pendonor, tetapi juga bermanfaat bagi penerima donor.
Sekilas Sejarah Palang Merah Indonesia
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno menginstruksikan pembentukan Palang Merah Nasional pada 3 September 1945. Perintah ini dijalankan oleh Dr. Buntaran, Menteri Kesehatan saat itu, dengan membentuk Panitia Lima yang terdiri dari beberapa dokter termasuk Dr. Bahder Djohan. Akhirnya, pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia resmi berdiri di bawah kepemimpinan Drs. Mohammad Hatta. Setelahnya, NERKAI dibubarkan pada 16 Januari 1950 dan menyerahkan asetnya kepada PMI.[1]
Baca Juga Selengkapnya Mengenai Sejarah Palang Merah Indonesia Di Sini:
Tema Hari Palang Merah Indonesia 2024
Pada peringatan Hari Palang Merah Indonesia ke-79 di tahun 2024, tema yang diangkat adalah “Aksi Adaptasi Iklim”. Tema ini mencerminkan komitmen Palang Merah Indonesia (PMI) untuk lebih dari sekadar fokus pada kesehatan masyarakat. Melalui tema ini, PMI menyoroti pentingnya kesadaran terhadap isu-isu lingkungan, khususnya dampak perubahan iklim, yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, PMI berusaha untuk berperan aktif dalam menghadapi tantangan global ini demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan.[2]
Baca Juga Selengkapnya Mengenai Tema Hari Palang Merah Indonesia 2024 Di Sini:
Apa itu Donor Darah?
Donor darah merupakan tindakan sukarela untuk menyumbangkan darah demi membantu mereka yang membutuhkan, seperti pasien yang mengalami trauma berat dan kehilangan banyak darah, serta penderita kondisi medis seperti anemia, talasemia, hemofilia, dan leukemia. Kegiatan ini sangat penting karena dapat menyelamatkan nyawa dengan menyediakan suplai darah yang dibutuhkan dalam situasi darurat atau untuk pengobatan jangka panjang.[5]
Terdapat beberapa jenis donor darah, masing-masing berfungsi untuk memenuhi kebutuhan medis yang berbeda, yaitu:[6]
1. Donor Darah Lengkap
Ini adalah jenis donor darah yang paling umum. Dalam proses ini, sekitar setengah liter darah disumbangkan. Setelah itu, darah dipisahkan menjadi beberapa komponen, seperti sel darah merah, plasma, dan kadang-kadang trombosit.
2. Donor Aferesis
Pada prosedur aferesis, pendonor dihubungkan dengan mesin yang bertugas memisahkan komponen darah, seperti sel darah merah, plasma, dan trombosit. Setelah komponen yang dibutuhkan diambil, darah yang tersisa dikembalikan ke tubuh pendonor.
- Donor Trombosit
Dalam donor trombosit, hanya trombosit yang diambil. Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah, yang membantu menghentikan perdarahan. Trombosit yang disumbangkan sering digunakan untuk pasien dengan masalah pembekuan darah, kanker, atau mereka yang akan menjalani transplantasi organ dan operasi besar.
- Donor Sel Darah Merah Ganda
Jenis donor ini memungkinkan seseorang menyumbangkan jumlah sel darah merah yang lebih terkonsentrasi. Sel darah merah bertugas mengantarkan oksigen ke organ dan jaringan tubuh. Donasi ini biasanya diberikan kepada pasien dengan kehilangan darah parah akibat cedera, kecelakaan, atau anemia.
- Donor Plasma
Donor plasma mengumpulkan bagian cair dari darah, yang berperan dalam proses pembekuan dan mengandung antibodi untuk melawan infeksi. Plasma sering diberikan kepada pasien dalam situasi darurat atau trauma untuk membantu menghentikan perdarahan.
Dengan berbagai jenis donor ini, setiap kontribusi darah dari pendonor memiliki peran penting dalam membantu pasien dengan kebutuhan medis yang berbeda-beda.
9 Manfaat Donor Darah Bagi Pendonor
Donor darah adalah tindakan mulia yang tidak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi pendonor. Berdasarkan literatur yang tersedia, berikut adalah 9 manfaat donor darah bagi pendonor:
1. Menjaga Kesehatan Kardiovaskular
Donor darah ternyata dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke dengan cara mengurangi kadar zat besi dalam sel darah. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Epidemiology yang melibatkan 2.862 pria di Finlandia menemukan bahwa mereka yang mendonorkan darah setidaknya setahun sekali memiliki risiko serangan jantung 88% lebih rendah dibandingkan yang tidak mendonorkan darah.[7, 8, 9]
2. Membantu Menjaga Keseimbangan Tekanan Darah
Menurut beberapa penelitian, donor darah dapat membantu mengatur tekanan darah, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Ini terjadi karena jumlah darah dalam tubuh yang dikurangi setelah donor membantu mengurangi beban pada pembuluh darah.[10, 11, 12]
3. Meningkatkan Produksi Sel Darah Baru
Ketika darah diambil, tubuh pendonor segera memulai proses menggantikan darah yang hilang. Dalam waktu 48 jam setelah mendonorkan darah, sumsum tulang mulai memproduksi sel-sel baru. Seluruh sel darah merah yang hilang selama proses donasi akan sepenuhnya tergantikan dalam satu hingga dua bulan. Dengan demikian, mendonorkan darah dapat merangsang produksi sel darah baru, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kinerja organ secara lebih optimal.[13]
4. Membantu Menurunkan Berat Badan
Bagi masyarakat yang sedang berupaya menurunkan berat badan, mendonorkan darah secara rutin bisa menjadi salah satu pilihan yang dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan dalam setiap donasi darah sekitar 450 ml, tubuh rata-rata membakar hingga 650 kalori.[14]
5. Menurunkan Risiko Kanker
Kelebihan zat besi dalam darah dapat berdampak buruk bagi tubuh. Salah satu manfaat mendonorkan darah adalah mengurangi cadangan zat besi, yang dapat menurunkan risiko terkena kanker. Zat besi memiliki kaitan dengan radikal bebas, yaitu atom tidak stabil yang dapat merusak sel dan memicu penyakit.[8, 15]
Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa pasien yang secara rutin mendonorkan darah beberapa kali dalam setahun memiliki kadar zat besi yang lebih rendah serta risiko terkena kanker yang lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kontrol.[8, 16]
6. Mengurangi Stress, Perkuat Hubungan Sosial
Meskipun lebih sulit diukur daripada manfaat yang disebutkan sebelumnya, penting untuk tidak mengabaikan manfaat emosional dari mendonorkan darah. Membantu orang lain dapat mengurangi tingkat stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan memperkuat rasa keterhubungan di antara Anda dan para pendonor lainnya.[17]
Banyak orang memilih untuk mendonorkan darah di lokasi donasi darah lokal atau tempat kerja, membangun hubungan dengan rekan kerja atau anggota masyarakat dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan emosional Anda.[17]
7. Membantu Mengontrol Kadar Kolesterol
Mendonorkan darah tak hanya bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah dan berat badan, tetapi juga berperan dalam mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida. Dengan demikian, donor darah bisa menjadi salah satu langkah efektif dalam menjaga keseimbangan kadar lipid dalam tubuh Anda.[18]
8. Deteksi Penyakit Serius
Bila seseorang melakukan donor darah dengan tim Palang Merah Indonesia (PMI), darah yang didonorkan tersebut akan dilakukan pemeriksaan deteksi Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), dimana darah akan dicek apakah mengandung infeksi 4 jenis penyebab penyakit, yaitu Hepatitis B, Hepatitis C, HIV dan Sifilis.[19]
Bila ditemukan, maka pendonor akan dihubungi oleh tim PMI dan diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit yang disarankan oleh PMI. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi pendonor yang tidak menyadari bila yang bersangkutan mengalami infeksi IMLTD & dapat dengan segera menerima penanganan yang tepat agar kondisinya tidak semakin memburuk.[19]
Baca Juga Selengkapnya: Hari PMI 2024: Langkah PMI DKI Jakarta Dalam Memastikan Keamanan Darah Donor
9. Manfaat Donor Darah Lainnya
Berdasarkan informasi dari Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, donor darah juga membawa berbagai keuntungan lainnya, antara lain:[20]
- Mencegah stroke
- Mengatur kontrol kesehatan
- Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
- Meningkatkan kesehatan psikologis
- Membantu sirkulasi darah
- Memaksimalkan darah dalam paru-paru
- Memperbaharui sel darah baru
- Mencegah risiko kesehatan
- Mencegah penyakit langka
- Menghilangkan kaku di pundak
- Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu
Manfaat Donor Darah Bagi Penerima Donor
Selain bermanfaat bagi pendonor darah, aktivitas donor darah pun memiliki manfaat bagi penerima donor. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah bagi penerima:[21]
- Meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) untuk penderita anemia.
- Mengganti darah yang hilang akibat perdarahan.
- Memulihkan plasma darah yang berkurang pada korban luka bakar.
- Mencegah dan mengatasi perdarahan pada penderita talasemia.
Bagi Anda penyedia fasilitas layanan kesehatan bank darah, seperti Rumah Sakit dan lembaga resmi negara yang mengatur perihal kebutuhan darah nasional, seperti Palang Merah Indonesia, silakan kunjungi halaman berikut ini untuk mengetahui selengkapnya mengenai alat kesehatan khusus bank darah / blood bank yang mampu membantu Anda menghadirkan layanan kesehatan bank darah terbaik bagi pasien Anda:
Referensi Artikel
- Palang Merah Indonesia. (2024). TENTANG PALANG MERAH INDONESIA. Palang Merah Indonesia. https://www.pmi.or.id/tentang-kami/ [diakses pada 09 SEP 2024].
- Palang Merah Indonesia. (2024). PEDOMAN IDENTITAS VISUAL HUT KE-79. Palang Merah Indonesia. https://drive.google.com/drive/folders/1En1AUVkqL-Wx-vmOgrl_rNYW_Jj5ZZMp [diakses pada 09 SEP 2024].
- Pemerintah Republik Indonesia. (2018). Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan. Pemerintah Republik Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Details/70086/uu-no-1-tahun-2018 [diakses pada 09 SEP 2024].
- PMI Kota Semarang. (2024). Sejarah Palang Merah Indonesia. PMI Kota Semarang. https://pmikotasemarang.or.id/sejarah-lengkap/ [diakses pada 09 SEP 2024].
- Tim Medis Siloam Hospitals. (2024). Ketahui Prosedur Donor Darah dan Manfaatnya bagi Tubuh. Siloam Hospitals. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-prosedur-donor-darah [diakses pada 11 SEP 2024].
- Mayo Clinic Staff. (2023). Blood Donation. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/blood-donation/about/pac-20385144 [diakses pada 11 SEP 2024].
- St. Mary’s Medical Center. (2017). Health benefits of donating blood. St. Mary’s Medical Center. https://stmaryskc.com/health-benefits-of-donating-blood/ [diakses pada 11 SEP 2024].
- Holman, T. (2024). Donating blood benefits both recipients and donors. HCA Houston Healthcare. https://www.hcahoustonhealthcare.com/healthy-living/blog/donating-blood-benefits-both-recipients-and-donors [diakses pada 11 SEP 2024].
- Salonen, J. T., Tuomainen, T. P., Salonen, R., Lakka, T. A., & Nyyssönen, K. (1998). Donation of blood is associated with reduced risk of myocardial infarction. The Kuopio Ischaemic Heart Disease Risk Factor Study. American journal of epidemiology, 148(5), 445–451. https://doi.org/10.1093/oxfordjournals.aje.a009669
- DeSimone, R. A. (2022). The Surprising Benefits of Donating Blood. Columbia University Irving Medical Center. https://www.cuimc.columbia.edu/news/surprising-benefits-donating-blood [diakses pada 11 SEP 2024].
- Adrienne Santos-Longhurst, A. (2023). The Benefits of Donating Blood. Healthline. https://www.healthline.com/health/benefits-of-donating-blood [diakses pada 11 SEP 2024].
- Kamhieh-Milz, S., Kamhieh-Milz, J., Tauchmann, Y., Ostermann, T., Shah, Y., Kalus, U., Salama, A., & Michalsen, A. (2016). Regular blood donation may help in the management of hypertension: an observational study on 292 blood donors. Transfusion, 56(3), 637–644. https://doi.org/10.1111/trf.13428
- EMC Healthcare. (2022). Good For Health, Here Are 9 Benefits of Blood Donation. EMC Healthcare. https://www.emc.id/en/care-plus/good-for-health-here-are-9-benefits-of-blood-donation [diakses pada 11 SEP 2024].
- Astasari. (2022). 3 manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan Tubuh. Kemeneterian Kesehatan Republik Indonesia. https://ayosehat.kemkes.go.id/3-manfaat-donor-darah-bagi-kesehatan-tubuh [diakses pada 11 SEP 2024].
- Torti, S. V., Manz, D. H., Paul, B. T., Blanchette-Farra, N., & Torti, F. M. (2018). Iron and Cancer. Annual review of nutrition, 38, 97–125. https://doi.org/10.1146/annurev-nutr-082117-051732
- Leo R. Zacharski, Bruce K. Chow, Paula S. Howes, Galina Shamayeva, John A. Baron, Ronald L. Dalman, David J. Malenka, C. Keith Ozaki, Philip W. Lavori, Decreased Cancer Risk After Iron Reduction in Patients With Peripheral Arterial Disease: Results From a Randomized Trial, JNCI: Journal of the National Cancer Institute, Volume 100, Issue 14, 16 July 2008, Pages 996–1002, https://doi.org/10.1093/jnci/djn209
- Fox, N. (n). THE HEALTH BENEFITS OF GIVING BLOOD. Laborers’ Health and Safety Fund of North America. https://lhsfna.org/the-health-benefits-of-giving-blood/ [diakses pada 13 SEP 2024].
- Uche, E., Adediran, A., Damulak, O., Adeyemo, T., Akinbami, A., & Akanmu, A. (2013). Lipid profile of regular blood donors. Journal of blood medicine, 4, 39–42. https://doi.org/10.2147/JBM.S42211
- PMI TV. (2019). Bagaimana Proses Pengolahan darah di PMI ? I Liputan Khusus. Channel YouTube PMI TV. https://youtu.be/qSoW4HVO0iA?si=CUU_f56W5YDCsrNh [diakses pada 13 SEP 2024].
- Setyowatiningsih, Yuni. (2020). Transfusi Darah: Manfaat dan Resikonya untuk Pasien. RSUD dr. Mohammad Soewandhie. https://rs-soewandhi.surabaya.go.id/transfusi-darah-manfaat-dan-resikonya-untuk-pasien/ [diakses pada 23 Maret 2023].