Infeksi Oportunistik
Infeksi oportunistik adalah infeksi yang dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh telah mengalami kerusakan. Infeksi oportunistik dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, diantaranya adalah virus, bakteri, jamur, dan parasit. Infeksi oportunistik merupakan penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan HIV/AIDS.[1]
Meskipun kasus infeksi oportunistik telah berkurang sejak pengenalan terapi antiretroviral (ARV) yang sangat aktif pada tahun 1995, infeksi oportunistik terus menambah beban rawat inap dan kematian terkait HIV pada pasien.[1]
Risiko Terkena Infeksi Oportunistik
Orang dengan HIV/AIDS memiliki peningkatan risiko terkena infeksi oportunistik ketika jumlah sel CD4 yang berfungsi untuk melawan infeksi turun hingga jumlahnya di bawah 200 sel/mm3. Namun, pada beberapa kasus infeksi oportunistik dapat terjadi ketika jumlah CD4 seseorang di bawah 500 sel/mm3. Semakin rendah jumlah CD4, semakin tinggi risiko infeksi oportunistik terjadi.[2]
Pengertian Sel CD4

Ilustrasi Sel CD4 dengan Virus HIV.
Sel CD4 adalah jenis sel darah putih yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Sel CD4 berperan dalam meningkatkan respon kekebalan terhadap infeksi. Sel-sel ini melepaskan sitokin yang dapat mengaktivasi sel fagosit, sel NK, dan sel T sitotoksik.[1]
Kaitan HIV Dengan Sel CD4
Penurunan jumlah sel T CD4 menyebabkan penurunan imunitas humoral dan seluler. Hal tersebut yang menyebabkan pasien HIV berisiko lebih tinggi tertular penyakit oportunistik yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan protozoa, karena virus HIV menyerang sel T CD4.[1]
Berdasarkan prinsip “mencegah lebih baik daripada mengobati”, mencegah terjadinya infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS sangat penting untuk dapat menekan beban biaya akibat penyakit dan kematian oleh HIV/AIDS. CD4 testing merupakan pengujian untuk menghitung jumlah sel CD4 yang terdapat di dalam tubuh.[3]
Jumlah CD4 adalah salah satu prediktor status penyakit infeksi HIV dan risiko kematian yang disebabkan oleh virus tersebut. Seperti yang telah diketahui bahwa CD4 adalah target utama dari HIV untuk menghancurkan sistem imun tubuh. Sehingga dengan melihat jumlah CD4, bisa diketahui bagaimana tingkat keparahan virus HIV di dalam tubuh pasien.[3]
Diagnosis HIV

Ilustrasi Virus HIV.
Walau saat ini ada juga pengujian viral load untuk mendeteksi virus HIV, penggunaan CD4 testing memiliki kelebihan dibandingkan viral load. CD4 testing tidak hanya dapat memprediksi tingkat keparahan dari virus HIV, tetapi juga dapat mengetahui apakah seseorang rentan terkena infeksi oportunistik, karena yang dinilai adalah jumlah sel CD4 pada pasien.[3]
Pengujian viral load dan jumlah CD4 dianjurkan untuk dilakukan secara paralel, karena viral load dapat membantu untuk monitoring keberhasilan terapi ARV pada pasien sedangkan pemeriksaan jumlah CD4 dapat membantu dalam memantau risiko infeksi oportunistik.[3]
Baca juga : Hari TB Sedunia 2023: Koinfeksi TB-HIV & Solusinya
Sering kali, penderita infeksi HIV tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi. Salah satu alasan utamanya adalah karena tidak ada gejala yang timbul ketika seseorang baru saja terinfeksi.
Sayangnya, penderita infeksi HIV yang tidak tahu tentang kondisinya bisa jadi menulari orang lain tanpa mereka ketahui karena butuh waktu antara 2 hingga 4 minggu sampai gejala muncul sejak terinfeksi.
Maka dari itu, deteksi HIV perlu dilakukan oleh siapa saja yang berisiko. Lewat deteksi dini, Anda pun bisa mencegah penularan dan mereka yang telah terinfeksi pun bisa melakukan pengobatan dengan segera.
Untuk mendiagnosis HIV, ada beberapa metode yang bisa dilakukan, seperti tes antibodi, tes antigen/antibodi, dan tes PCR. Salah satu dari tes PCR yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah Tes Cepat Molekuler (TCM).[4]
Baca selengkapnya di : Mengenal dan Memahami Tes Cepat Molekuler (TCM) Deteksi HIV
Layanan fasilitas kesehatan yang Anda hadirkan memerlukan alat screening HIV yang cepat dan akurat serta terjamin mutunya? Silakan kunjungi halaman berikut ini untuk informasi selengkapnya :
Referensi Artikel
- Sadiq U, Shrestha U, Guzman N. Prevention of Opportunistic Infections in HIV/AIDS. [Updated 2023 May 22]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan.
- Jayani, I. and Sulistyawati, W., 2020, July. The correlation between CD4 count cell and opportunistic infection among HIV/AIDS patients. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1569, No. 3, p. 032066). IOP Publishing.
- Shoko, C. and Chikobvu, D., 2019. A superiority of viral load over CD4 cell count when predicting mortality in HIV patients on therapy. BMC infectious diseases, 19, pp.1-10.
- MedlinePlus. (2022). HIV Viral Load. https://medlineplus.gov/lab-tests/hiv-viral-load/